Abstrak |
: |
Sumber pendapatan negara terbesar ialah sektor perpajakan dan pemerintah Indonesia terus berusaha untuk meningkatkan optimalisasi penerimaan pajak demi memaksimalkan penerimaan atas sektor ini. Namun, hingga saat ini banyak warga negara dan perusahaan masih menganggap pajak sebagai beban. Wajib pajak akan cenderung mencari cara untuk memperkecil pajak yang harus dibayar, salah satunya aktivitas tax avoidance. Tax avoidance bersifat legal, namun dapat mengurangi pendapatan bagi negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, dan capital intensity terhadap tax avoidance. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan mengaplikasikan data sekunder, yakni laporan keuangan. Populasi penelitian ini ialah perusahaan sektor industri barang konsumsi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2020. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh sebanyak 128 sampel. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial profitabilitas berpengaruh terhadap tax avoidance, sedangkan leverage, ukuran perusahaan, dan capital intensity tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, dan capital intensity berpengaruh terhadap tax avoidance.
|