Visitasi Mitra Boyolali

LPPM Universitas Dian Nuswantoro Lakukan Visitasi Mitra pada Program Hibah Kemendiktisaintek di Boyolali

Boyolali, 4 Oktober 2025 — Tim dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) melakukan kegiatan visitasi mitra kepada penerima hibah Kemendiktisaintek Program Pemberdayaan Wilayah. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memonitor pelaksanaan program sekaligus memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat mitra.

Program hibah yang dikunjungi mengusung judul “Pemberdayaan Wilayah Boyolali dalam Pengembangan Ekspor Produk Unggulan Susu dan Kopi dengan Penggunaan Energi Terbarukan,” dengan ketua pelaksana sekaligus penerima hibah, Prof. Kusmiyati. Program ini berfokus pada peningkatan daya saing produk susu dan kopi khas Boyolali melalui inovasi teknologi pengolahan, pemanfaatan energi terbarukan, serta pembinaan kepada pelaku usaha lokal agar mampu menembus pasar ekspor.

Dalam visitasi ini, tim LPPM Udinus meninjau langsung progres pelaksanaan program, mulai dari kesiapan mitra, penerapan teknologi energi terbarukan, hingga strategi pengembangan pasar ekspor. Tim juga melakukan dialog dengan kelompok mitra untuk memastikan kegiatan berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Perwakilan LPPM Udinus menyampaikan bahwa kegiatan visitasi ini menjadi bagian penting dari proses monitoring dan evaluasi, guna memastikan efektivitas program serta mendukung kelancaran pelaporan kepada Kemendiktisaintek. Selain itu, LPPM Udinus berharap program ini mampu menjadi model pemberdayaan wilayah berkelanjutan di sektor pertanian dan peternakan, khususnya dalam pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal dan energi ramah lingkungan.

Dengan adanya pendampingan berkelanjutan, diharapkan Boyolali dapat memperkuat posisinya sebagai daerah penghasil susu dan kopi unggulan yang mampu bersaing di pasar global.


di dalam Berita
Monev Laporan Kemajuan Hibah BIMA
Monitoring dan Evaluasi Laporan Kemajuan Hibah BIMA Kemdiktisaintek 2025