Monev Hilirisasi Sinergi

LPPM Udinus Gelar Monitoring dan Evaluasi Skema Hilirisasi Riset Prioritas–SINERGI (Inovasi Komersial) Hibah Kemendiktisaintek 2025

Semarang, 17 November 2025 — Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) untuk skema Hilirisasi Riset Prioritas–SINERGI (Inovasi Komersial) Hibah Kemendiktisaintek 2025 pada Senin, 17 November 2025. Kegiatan ini diselenggarakan untuk memastikan perkembangan riset yang diarahkan menuju hilirisasi dan komersialisasi berjalan sesuai target.

Dua penerima hibah hadir dalam kegiatan monev tersebut. Yang pertama adalah Dr. Muhamad Akrom, M.Si, dengan judul penelitian “Sistem Deteksi Dini Depresi Siswa Berbasis AI.” Riset ini berfokus pada pengembangan sistem kecerdasan buatan yang mampu mendeteksi gejala awal depresi pada siswa, sehingga dapat menjadi alat bantu penting bagi sekolah maupun konselor dalam memberikan intervensi lebih cepat dan tepat.

Penerima hibah kedua adalah Prof. Dr. Rindra Yusianto, S.Kom., MT, dengan penelitian berjudul “Alat Pengendali Hama Penggorok Daun dengan Sensor Gerak untuk Meningkatkan Produktivitas Hortikultura Sayuran Umbi Mendukung Hilirisasi.” Program ini mengembangkan perangkat otomatis berbasis sensor gerak untuk mengendalikan hama penggorok daun, yang berpotensi meningkatkan produktivitas tanaman hortikultura, khususnya komoditas sayuran umbi.

Dalam monev tersebut, LPPM Udinus meninjau capaian riset, kesiapan hilirisasi, potensi pasar, hingga strategi keberlanjutan inovasi. Kedua peneliti dinilai menunjukkan progres yang kuat, baik dari sisi teknis maupun arah komersialisasi produk.

Kegiatan ini menjadi komitmen LPPM Udinus dalam mendorong riset-riset inovatif agar mampu memberikan dampak luas bagi masyarakat, dunia pendidikan, dan sektor pertanian melalui solusi berbasis teknologi.

Monev Pengujian Model dan Prototipe
LPPM Udinus Gelar Monitoring dan Evaluasi Skema Pengujian Model dan Prototipe Hibah Kemendiktisaintek 2025